Klien: PT XYZ
Lokasi: Kalimantan Timur
Jenis Usaha: Perdagangan Batu Bara
Skala Usaha: Besar
Omzet: Rp61,2 Miliar (SPT Tahunan)
Status: PKP
Kondisi Awal: Tidak memiliki pembukuan

🧩 Permasalahan

Pada tahun 2024, PT XYZ menerima Surat Pemberitahuan Pemeriksaan (SP2) dari KPP, diduga hasil top-down audit tanpa SP2DK. Wajib Pajak diminta menyerahkan dokumen pembukuan yang sayangnya belum tersedia secara sistematis. Hal ini membuka risiko penggunaan Norma Penghitungan Penghasilan Neto (PER-17/PJ/2015) oleh pemeriksa, sesuai Pasal 14 UU PPh dan Pasal 28 UU KUP.

Jika norma digunakan, potensi SKPKB sangat besar, karena norma perdagangan batu bara sebesar 36% dari omzet, dikalikan tarif PPh 22%.

📉 Risiko Tanpa Pembukuan

✅ Solusi: Penyusunan Pembukuan Darurat

Tim CV Solusi Kita langsung bertindak:

• Mengumpulkan bukti transaksi: bank, kas, pembelian, penjualan, persediaan, aktiva
• Menyusun pembukuan lengkap tahun 2022:
  • Chart of Accounts
  • Jurnal harian
  • Buku besar
  • Neraca lajur
  • Laporan Laba Rugi, Neraca, HPP, Arus Kas
  • Rekonsiliasi SPT Tahunan & Masa
• Melakukan klarifikasi terhadap semua temuan pemeriksa

🧪 Hasil Klarifikasi & Pemeriksaan

🎯 Hasil Akhir

• Tidak ada koreksi omzet
• Koreksi biaya usaha wajar
• SKPKB hanya Rp402 juta
• Potensi kerugian Rp6,3 miliar berhasil dihindari
• Tidak diperlukan upaya hukum

📚 Pelajaran Penting

• Pembukuan, meskipun darurat, sangat menentukan hasil pemeriksaan
• Konsultan pajak berperan strategis dalam penyelamatan fiskal
• Data yang sah dan layak dipercaya harus dijadikan dasar pengujian
• Norma penghitungan dapat dihindari dengan pembukuan yang baik

⚠️ Jangan tunggu sampai diperiksa. Siapkan pembukuan yang tertib dari sekarang.
Ingin bantuan rekonstruksi pembukuan pajak? Hubungi CV Solusi Kita